Sabtu, Juli 26, 2025
Google search engine
BerandaKalamNewsKapal Asing Berbendara Malaysia Berlabuh di Pantai Santolo Akibat Mengalami Kerusakan

Kapal Asing Berbendara Malaysia Berlabuh di Pantai Santolo Akibat Mengalami Kerusakan

GARUT/Kalampriangan.com- Sebuah kapal asing berbendera Malaysia bernama SEAPUP menarik perhatian masyarakat nelayan dan wisatawan lokal setelah tampak berlabuh tak jauh dari bibir Pantai Santolo, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Rabu (28/05/2025).

Kehadiran kapal tersebut sontak memicu kekhawatiran sejumlah warga, terutama karena tidak ada pemberitahuan resmi terkait sandarnya kapal tersebut di wilayah perairan Indonesia.

Merespons laporan masyarakat, Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Garut segera melakukan pemeriksaan langsung ke lokasi. Tim patroli yang dipimpin Kasat Polairud IPTU Aep Saprudin bersama tiga personel lainnya bergerak cepat mendatangi posisi kapal yang berlabuh sekitar satu mil dari garis pantai.

Setelah menaiki kapal, petugas melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap dokumen pelayaran dan identitas seluruh awak. Diketahui, kapal yang dinakhodai oleh Lister Paul Antony, warga negara Australia kelahiran Brisbane. Selain Antony, kapal juga membawa tiga anak buah kapal (ABK) asing yang berasal dari Italia, Inggris, dan Argentina.

Dalam pemeriksaan, terungkap bahwa kapal tersebut tengah mengalami kerusakan pada bagian mesin pompa air, serta berlabuh karena menghadapi cuaca ekstrem yang melanda kawasan perairan selatan Pulau Jawa.

Nakhoda menyampaikan bahwa kapal dalam pelayaran dari Kupang menuju Banda Aceh, dan berlabuh darurat di Santolo untuk perbaikan serta menunggu cuaca membaik.

“Kami pastikan seluruh dokumen lengkap dan tidak ditemukan barang-barang mencurigakan. Kru kapal bersikap kooperatif dan memahami bahwa mereka tengah berada di wilayah hukum Indonesia,” ujar IPTU Aep Saprudin.

Pihak Satpolairud menegaskan bahwa tak ditemukan pelanggaran hukum seperti penyelundupan, kejahatan lintas negara, atau pelanggaran izin pelayaran. Kendati demikian, pemantauan intensif akan terus dilakukan selama kapal tersebut masih berlabuh di kawasan Santolo.

Kasat Polairud menyatakan bahwa tindakan ini adalah bagian dari komitmen aparat kepolisian dalam menjaga kedaulatan dan keamanan wilayah laut Indonesia, khususnya di selatan Garut yang kerap menjadi jalur pelayaran internasional namun rawan cuaca ekstrem.

“Kami tetap waspada. Tidak semua kapal asing yang masuk itu berbahaya, tapi semua tetap harus dipastikan sesuai prosedur hukum. Ini bagian dari pengawasan dan penegakan kedaulatan maritim Indonesia,” imbuhnya.

Pantai Santolo sendiri merupakan salah satu destinasi favorit wisata bahari di selatan Garut. Kehadiran kapal asing tentu menjadi pemandangan tak biasa bagi masyarakat setempat. Meski demikian, aparat kepolisian mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak berspekulasi negatif selama proses pengawasan berlangsung.(***)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments