GARUT/ Kalampriangan.com – Komunitas Wanita Hebat Garut (WAHEGAR) menggelar peringatan Milad ke-3 secara meriah dan penuh makna di Gedung Pendopo Kabupaten Garut, Rabu (4/6/2025). Mengangkat tema “Wanita Garut Berkebaya untuk Dunia”, kegiatan ini menjadi ajang pelestarian budaya, kepedulian sosial, serta penguatan peran strategis perempuan dalam pembangunan.
Dalam kegiatan tersebut hadir Ketua Pelaksana Ani Suhartini, M.Pd., Ketua Umum Wahegar Susilawati (Susi Sabion), S.Pd., M.Pd., serta Anggota DPR RI sekaligus Dewan Penasehat Wahegar Hj. Imas Aan Ubudiah, M.Pd. Pemerintah Kabupaten Garut diwakili oleh Kepala DPPKBPPPA, Drs. Yayan Waryana., M.Si.
Bentuk kepedulian sosial, Wahegar memberikan santunan kepada para anak yatim, peluncuran buku antologi puisi berjudul “Jejak Perempuan Garut dalam Puisi” yang digagas oleh Ani Suhartini, M.Pd., serta penyerahan simbolis bibit tanaman buah dan pupuk oleh Kepala CDK Kehutanan Wilayah V Garut, Dedi Suhadi, D.Hut., MM., bekerja sama dengan Ketua Pemuda HKTI Kabupaten Garut dan PT. Mandraguna Pusaka Indonesia.
Anggota DPR RI dari Fraksi PKB, Hj. Imas Aam Ubudiyah, M.Pd., yang hadir sebagai tamu kehormatan dan penasihat Wahegar, menyampaikan dukungannya. Ia mengungkapkan bahwa Garut telah melahirkan tiga perempuan hebat di tingkat nasional.
“Alhamdulillah, dari Garut sudah lahir tiga perempuan hebat: saya sendiri (sapaan Teh Imas), Teh Rieke, dan Mulan Jameela. Kami semua perempuan asli Garut. Perempuan tidak hanya jadi penerima anggaran, tapi juga bagian yang mewarnai kebijakan,” jelasnya.
Sebagai anggota Komisi VI DPR RI, Imas mendorong optimalisasi program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan peran perempuan dalam pengelolaan koperasi, termasuk koperasi Merah Putih.
“Kalau ada masyarakat yang kesulitan mendapatkan program KUR, silakan hubungi saya langsung melalui media sosial. Kita ingin perempuan menjadi penggerak perubahan, bukan hanya penonton,” ujarnya.
Milad ke-3 Wahegar ini menjadi simbol komitmen dan kekuatan perempuan Garut dalam mewarnai pembangunan daerah, menjaga budaya, serta memberi kontribusi berarti untuk Indonesia dan dunia.
Sementara itu Ketua Umum Wahegar, Susi Sabion, menyatakan keinginan komunitasnya untuk bersinergi dengan Pemkab Garut guna mengembangkan potensi daerah, khususnya dalam sektor koperasi dan pelatihan perempuan.
“Wanita Garut harus bisa memanfaatkan sumber daya alam yang ada. SDM Wahegar, insya Allah, akan kami berdayakan melalui pelatihan-pelatihan koperasi,” tegasnya.
Susi juga memberikan apresiasi atas dedikasi seluruh pengurus dan anggota Wahegar yang telah menjadikan komunitas ini sebagai wadah perjuangan nyata perempuan.
“Wahegar tak akan ada tanpa dukungan luar biasa dari para pengurus dan anggota. Kami akan terus memotivasi perempuan dengan pelatihan dan pendidikan gratis. Bahkan Dewan Penasihat kami akan membantu hingga ke pusat dalam hal penganggaran,” pungkasnya. (***)