GARUT/ Kalampriangan.com- Anggota Komisi VI DPR RI, Imas Ubudiyah, meminta agar komunitas Wanita Hebat Garut (Wahegar) berfungsi sebagai pengawas dan penkritik anggaran.
” Wahegar itu tidak hanya sekedar nama, tapi Wahegar harus jadi pengkritik anggaran, jadi pengelola anggaran pemerintah, kritisi semua anggaran yang dibawa dari Jakarta, Bupati dan Wakil Bupati, dan Wahegar ini harus jadi pengawas,” ujar Imas, saat menghadiri perayaan Milad Wahegar ke 3 di gedung Pendopo Kabupaten Garut, Rabu (04/6/2025).
Sebagai anggota Dewan asal Garut yang berada di komisi yang membidangi masalah perbankan, ia juga berharap agar masyarakat Garut bisa memanfaatkan kredit usaha rakyat (KUR) yang dikucurkan oleh pemerintah untuk membantu permodalan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang produktif.
” Kita desak supaya KUR bisa diserap, karena pinjol (pinjaman online), Bank Emok itu marak, karena bank tidak hadir. Makanya kalau ada masyarakat yang kesulitan mendapatkan KUR, silahkan hubungi saya dan Komisi 6,” katanya
Meski Komisinya membidangi masalah perbankan, namun disinggung soal masih tingginya angka kematian ibu (AKI) dan kematian anak (AKA) di Kabupaten Garut, Imas berjanji akan mendorong anggaran untuk meminimalisir AKI dan AKA .
” Anggaran untuk menangani angka kematian ibu dan anak memang rendah, komisinya bukan 6, tapi Komisi 9. Teh Imas akan mencoba mendorong Komisi 9, karena rumah sakit di Garut sangat tidak layak, dan pelayanan pun tidak layak ,” ucap Politisi PKB tersebut .
Ia juga yakin dengan lahirnya pemimpin Garut dari kaum perempuan, yakni Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, dengan basic seorang dokter akan membawa perubahan signifikan dalam sektor IPM kesehatan.
Selain itu, kata dia, ada 3 perempuan anggota DPR RI asli Garut, yakni dirinya, Mulan Jameela dan Rieke Diah Pitaloka akan mendorong anggaran dari pusat untuk kemajuan Garut.
” Apalagi di momen Milad Wahegar ke 3 tahun 2025 ini, Garut telah melahirkan pemimpin perempuan yang hebat . Fenomena baru, sejarah baru Garut wakil bupatinya perempuan. Jadi dengan wakil bupatinya perempuan dan Wahegar, perempuan bukan hanya bisa minta anggaran, tapi bisa mengelola anggaran,” katanya
Ketua Wahegar Garut, Hj. Susi Susilawati S.Pd M.Pd, berharap wanita Garut semakin berdaya saing, semakin maju dan mampu mengembangkan sumber daya alam yang ada di Garut.
” Insya Alloh dengan adanya roh baru di Wahegar, sahabat saya anggota DPR RI yang selalu memberikan support kepada Wahegar termasuk acara ini hingga sukses berkat dukungan Ibu Imas Ubudiyah,” kata Susi
Ia juga berterima kasih kepada seluruh pengurus dan anggota Wahegar yang selalu bekerja sama, dan memberikan support terhadapnya untuk menjalankan rogram dan menjadikan organisasi makin kuat dan maju. (***)
