GARUT/Kalampriangan.com – Kekosongan kursi jabatan Esolan II dan III di lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut untuk pelantikan menunggu hasil keputusan Depertemen dalam negeri. Hal itu disampaikan Sekertaris daerah (Sekda) Kabupaten Garut H Nurdin Yana, Kamis (19/6/2025)
“Proses pelantikan itu harus melakukan seleksi kemudian nanti disampaikan kepada Kemendagri kalau sudah lebih dari 6 bulan kewenangan pak bupati informasi menyampaikan izin dari pak kemendagri. Ini artinya setelah selesai proses nanti kita sampaikan ke Kemendagri untuk mendapatkan rekomendasi baru pak bupati bisa melakukan pelantikan,” ujarnya.
Selain itu lanjut Sekda camat juga sama, pak bupati kemarin beliau melihat agar ada selektivitas kepada camat, beliau ingin mengetahui sejauh mana kapasitas masing masing.
“Kita sudah mengusulkan tinggal pak bupati menganalisis satu per satu, karena camat itu fungsinya sama seperti bupati tapi tingkat kecamatan, jadi kalo camat itu gubernur. Nah setelah pak gubernur barulah kita tetapkan dan kita lantik,” terangnya.
Ia mengungkapkan bahwa untuk pelantikan antara Kepala Dinas dan Camat nanti kita lihat saja mana yang lebih dulu karena prosesnya tetap yang menentukan Kemendagri, tapi pak gubernur yang punya sikologis kemampuan skill dan lain lain.
“Semenjak kepemimpinan pak Pj bupati baru dilantik 14 orang nah pak bupati ingin melihat dulu nanti kan kelihatan siapa yang naik siapa yang turun,” pungkas Sekda Garut H. Nurdin Yana. (*)
