STIKes Karsa Husada Garut Gelar Wisuda Tahun Akademik 2024/2025

0
39

GARUT/Kalampriangan.com – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karsa Husada Kabupaten Garut menggelar Wisuda Tahun Akademik 2024/2025, bertempat di Hotel Santika, Jl. Cipanas Baru, Pananjung, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (5/11/2025).

Ketua Pembina Yayasan Dharma Husada Insani Garut (YDHIG), Dr. H. Hadiat, MA., menyampaikan pesan inspiratif dalam Sidang Senat Akademik Wisuda dan Angkat Sumpah STIKes Karsa Husada Garut Tahun Akademik 2024/2025 ini bukan sekadar seremoni akademik, melainkan ajang refleksi, evaluasi, dan pembelajaran berkelanjutan bagi seluruh civitas akademika.

“Wisuda ini menjadi momentum untuk bersyukur, berbenah, dan belajar. Kita perlu melihat apa yang sudah baik, apa yang harus diperbaiki, dan bagaimana terus berkembang,” ujar Dr. Hadiat.

Menurutnya, setiap wisuda merupakan cermin kualitas pendidikan yang dijalankan perguruan tinggi. Antusiasme masyarakat terhadap STIKes Karsa Husada Garut menjadi indikator bahwa kampus ini terus dipercaya sebagai lembaga pendidikan kesehatan yang unggul dan berkarakter.

Beliau juga menekankan pentingnya menjaga eksistensi dan kualitas institusi agar tetap diminati dan diakui secara nasional.

Oleh karena itu, pihak yayasan aktif membangun komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk kementerian, tokoh pendidikan, dan praktisi kesehatan, untuk memperkuat peran kampus di tingkat lokal dan global.

“Kita harus banyak belajar dan berdialog. Eksistensi STIKes Karsa Husada Garut harus terus dijaga dengan mutu dan inovasi,” tegasnya.

Dr. Hadiat menambahkan, wisuda ini juga menjadi momen untuk mengukur keberhasilan pendidikan yang dijalankan serta sarana introspeksi lembaga.

Ia menyebutkan, banyak lulusan STIKes Karsa Husada Garut yang memiliki prestasi akademik gemilang, bahkan ada yang mencapai IPK 4.0, serta berprestasi di tingkat nasional hingga internasional.

Kebanggaan itu, kata Hadiat, tidak lepas dari dedikasi para dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa yang saling berkolaborasi.

Ia menekankan bahwa semangat kebersamaan harus terus dijaga, karena keberhasilan lembaga bukan hasil kerja individu, melainkan sinergi semua pihak.

Lebih jauh, Dr. Hadiat mengungkapkan rencana besar yayasan dalam mengembangkan SDGs (Sustainable Development Goals) Center di STIKes Karsa Husada Garut, sebagai bentuk komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan di bidang kesehatan.

“Kita ingin kampus ini menjadi SDGs Center. Artinya, perguruan tinggi ikut berperan aktif dalam isu global seperti penurunan stunting, pengurangan angka kematian ibu dan bayi, serta peningkatan kualitas hidup masyarakat,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa pendidikan tinggi harus mampu menyeimbangkan kemampuan teknis dan non-teknis mahasiswa.

Menurutnya, keterampilan moral dan spiritual sama pentingnya dengan kemampuan akademik agar lulusan siap menghadapi tantangan sosial di dunia kerja.

“Gerakan bersih dan rapi itu bukan sekadar disiplin teknis, tapi juga gerakan spiritual. Lulusan harus punya moralitas dan empati,” ungkapnya.

Selain itu, Dr. Hadiat menyoroti pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi dan perubahan generasi.

Ia menilai mahasiswa kini semakin canggih dengan media sosial dan teknologi AI, namun perlu diarahkan agar lebih kritis dan bijak dalam memanfaatkannya.

“Mahasiswa sekarang pintar, tapi kadang kurang kritis. Di sinilah peran kampus untuk mengarahkan agar kemampuan mereka selaras dengan nilai moral dan tanggung jawab sosial,” tambahnya.

Menutup sambutannya, Dr. Hadiat menegaskan bahwa pendidikan di STIKes Karsa Husada Garut bukan hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi untuk kemajuan bangsa dan pencapaian Indonesia Emas 2045.

“Kesehatan adalah modal utama menuju negara maju. Semoga dari kampus kecil ini lahir kontribusi besar bagi bangsa,” pungkasnya.***

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini