
GARUT/Kalampriangan.com– Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, mengikuti kegiatan Verifikasi Lanjutan Penghargaan Swasti Saba Kota/Kabupaten Sehat (KKS) 2025 secara daring melalui ZOOM, bertempat di Ruang Rapat Bappeda Garut, Jalan Patriot, Kecamatan Tarogong Kidl, Kabupaten Garut, Kamis (14/8/2025).
Nurdin Yana menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah tahapan yang ditempuh untuk mendapatkan penghargaan Swasti Saba, sebuah pengakuan bagi daerah yang berhasil membangun ekosistem kesehatan secara terpadu dan berkesinambungan.
”Kami akan terus berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang mendukung derajat kesehatan masyarakat melalui program yang menyentuh langsung kebutuhan warga,” tegasnya.
Sekda memaparkan, secara holistik upaya-upaya pemerintah daerah dalam mendukung program kesehatan, khususnya dalam kerangka mensejahterakan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, Leli Yuliani, menjelaskan beberapa catatan dari hasil verifikasi. Indikator nomor satu, terkait tatanan pendidikan, masih memiliki kekurangan dalam pencapaian daya dukung sekolah dan madrasah. Untuk itu, pihaknya akan berkolaborasi dengan Kemenag untuk melengkapi indikator tersebut.
”Kami berkolaborasi dengan Kemenag untuk mendukung indikator tersebut,” jelas Leli.
Ia menambahkan, indikator nomor tiga mengenai keberadaan tim pembina UKSM (Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah) tingkat kecamatan dan kabupaten juga akan segera dilengkapi rencana kerjanya. Selain itu, Dinkes Garut akan segera melengkapi data persentase jumlah sekolah/madrasah yang menyelenggarakan _skrining_ kesehatan.
Leli Yuliani menyebut bahwa pencapaian ini tidak terlepas dari kolaborasi antar sektor dan partisipasi aktif masyarakat.
”Kami sadar bahwa menciptakan kota yang sehat tidak dapat dilakukan sendiri. Oleh karena itu, sinergi lintas sektor sangat penting untuk mewujudkan kota Garut yang sehat dan berdaya saing,” pungkasnya.(*)