GARUT/Kalampriangan.com – Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H sekaligus menyongsong Hari Santri Nasional 2025, yang diperkasai oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Garut. Ribuan para jamaah menghadiri acara Garut Bersholawat Menuju Garut Hebat.
Kegiatan tersebut menghadirkan penceramah K.H. Ahmad Muwafiq (Gus Muwafiq) pengasuh Pondok Pesantren Minggir Sleman, Yogyakarta, bertempat di Mesjid Agung, Kabupaten Garut, Sabtu (4/10 /2025)
“Alhamdulillah tadi kami kedatangan Gus Muwafik memberikan ceramah memperingati Maulid Nabi dan juga hari santri nasional. Beliau menitipkan tentang upaya bersama menjaga kesatuan bangsa disetiap elemen, itu punya fungsi masing masing dan juga visi misi bekerja untuk mencapai tujuan bersama,” ujar bupati Garut H. Abdusy Syakur Amin, usai acara Maulid Nabi
Syakur mengatakan, keterkaitan dengan hari santri saat ini juga merupakan salah satu elemen bangsa yang sejak awal dulu sebelum kemerdekaan juga berkontribusi, jadi karena elemen kita banyak sekali baik dari latar belakang profesi, suku budaya dan agama juga tetap diingatkan.
“Kita harus menjaga persatuan kesatuan atas dasar kesetaraan itu yang diamanatkan beliau. Jadi kita menghormati kerjasamanya baik langgeng dan saling berikan manfaat dan hak haknya,” ujarnya
Sementara itu Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Garut KH Aceng Hilman Umar Bashori, mengucapkan terimakasih kepada pak bupati yang telah memfasilitasi kegiatan ini sehingga acara yang tidak lama persiapannya tetapi bisa sukses dan semua jamaah merasa sangat puas atas kegiatan ini.
“Mudah-mudahan kita percaya akan barokah kegiatan pelaksanaan maulid nabi ini mendapatkan satu nilai barokah karena, kita mencintai Baginda Nabi yang itu adalah merupakan anjuran daripada ulama untuk senantiasa meningkatkan kegiatan kecintaan kita terhadap baginda Nabi,”katanya.
Ceng Hilman mengungkapkan, sebagai dukungan moril kepada pemda Garut alhamdulillah dibawah pimpinan pak bupati pak Syakur ini pemda sangat begitu aktif untuk kegiatan – kegiatan keagamaan, mudah mudaha ini bisa terus berlanjut dan mendapatkan nilai nilai positif dalam rangka untuk pembinaan mental dan moril kepada masyarakat.
“Ulama dan umaro harus sejalan, maka masyarakat akan mendapatkan manfaat besar, untuk bisa mengelola apa yang menjadi kebijakan pemerintah dan bisa mudah untuk menyampaikan kepada masyarakat sehinggan mendapatkan manfaat yang besar,” tandasnya. (Udg)