GARUT/Kalampriangan.com – Anggota DPRD Kabupaten Garut dari Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan, menggelar Reses Masa Sidang III Tahun 2025 di Daerah Pemilihan I bertempat di Aula Kelurahan Pataruman, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jumat (4/6/2025)
Dalam kegiatan reses tersebut
dirangkaikan dengan donor darah dan dihadiri oleh sejumlah perwakilan dari SKPD terkait, di antaranya Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Bapak Riski, Kepala Dinas Tenaga Kerja Bapak Muksin, perwakilan Bappeda Bapak Iman, perwakilan Dinas Sosial Ibu Linda, serta dari Dinas Pariwisata Bapak Aam dan Disperkim.
Anggota DPRD Yudha Puja Turnawan yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut menjelaskan bahwa kegiatan reses kali ini bukan hanya menjadi ajang serap aspirasi masyarakat, namun juga wujud nyata kepedulian sosial melalui aksi donor darah.
“Alhamdulillah, warga sangat antusias menyampaikan berbagai aspirasi. Misalnya, dari RW 15, Ibu Lilis mengusulkan penambahan kuota BPJS PBI karena masih banyak warga miskin yang belum tercover akibat kesalahan sistem (eksklusi error),” ujarnya
Selain itu juga Yudha menerangkan, turut hadir juga dari sekretaris Dinas PUPR, Bapak Edi Kuntoro, menanggapi tentang perbaikan irigasi Ciojar yang akan dilaksanakan tahun ini. Mereka turut aktif memberikan penjelasan sekaligus menyampaikan komitmen untuk menjembatani aspirasi masyarakat.
“Beberapa isu krusial lainnya juga mengemuka, seperti kebutuhan perbaikan drainase, manajemen pengangkutan sampah, dan penyediaan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di lingkungan Kelurahan Pataruman,” katanya.
Lebih lanjut Yudha mengatakan tak kalah penting, para ibu-ibu kader PKK dari berbagai RW menyampaikan harapan akan adanya pelatihan dan bantuan kewirausahaan.
“Beruntung tadi hadir langsung Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, sehingga harapan ibu-ibu akan segera kami tindak lanjuti,”imbunya.
Yudha menyebutkan ada salah satu fakta penting yang terungkap dalam reses tersebut yaitu kondisi di RW 02, di mana banyak warga yang belum memiliki septitank pribadi. Menanggapi hal itu, Sekdis PUPR memastikan bahwa akan dibangun septitank komunal di wilayah tersebut, mengingat hal ini menyangkut aspek sanitasi dasar yang menjadi prioritas pemerintah pusat maupun daerah.
Warga juga menyuarakan masalah akses air bersih yang masih menjadi persoalan di beberapa titik.
“Semua aspirasi dalam reses ini akan dibawa ke dalam forum paripurna DPRD untuk ditindaklanjuti bersama SKPD terkait. Saya akan berupaya semaksimal mungkin agar setiap aspirasi dari warga Kelurahan Pataruman mendapat solusi yang konkret,” pungkasnya. (*)